Masalah bau badan seringkali menjadi perhatian utama bagi banyak orang. Meskipun langkah-langkah alami dapat membantu, terkadang cara mengatasi bau badan dengan langkah medis menjadi pilihan yang lebih praktis. Berikut ini, akan dibahas beberapa langkah medis yang dapat membantu mengatasi masalah bau badan secara efektif.
Apa Saja Cara Mengatasi Bau Badan Secara Medis?
Pangkas Bulu Ketiak Secara Teratur
Memangkas bulu ketiak secara teratur merupakan salah satu metode medis yang diklaim dapat mengatasi bau badan dengan cepat. Rambut yang tumbuh di area ketiak dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri penyebab bau badan. Salah satu tindakan medis yang dapat dilakukan adalah waxing rambut ketiak untuk mengurangi bau badan berlebih.
Penting untuk diingat bahwa pemangkasan bulu ketiak perlu dilakukan secara teratur untuk menjaga kebersihan dan menghindari pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan.
Pengangkatan Kelenjar Keringat
Kelenjar keringat adalah tempat berkembang biaknya bakteri, yang dapat menjadi penyebab bau badan. Salah satu langkah medis untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengangkat kelenjar keringat di area ketiak. Dengan mengurangi produksi keringat, risiko bau badan dapat diminimalkan.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk melakukan pengangkatan kelenjar keringat ini, untuk memastikan bahwa tindakan tersebut aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan individu.
Endoscopic Thoracic Sympathectomy (ETS)
Hiperhidrosis, kondisi yang menyebabkan produksi keringat berlebih, dapat menjadi pemicu bau badan yang tidak sedap. Salah satu tindakan medis yang dapat dilakukan adalah operasi Endoscopic Thoracic Sympathectomy (ETS).
Prosedur ini melibatkan lumpuhnya saraf yang mengontrol produksi keringat, membantu mengurangi keringat berlebih dan mengatasi masalah bau badan. Meskipun ETS dapat menjadi solusi, perlu konsultasi dengan dokter untuk mengevaluasi kebutuhan dan risiko sebelum memutuskan untuk menjalani operasi ini.
Alma SweatX
Alma SweatX merupakan metode medis yang menggunakan mesin untuk menghasilkan panas, yang ditujukan untuk mencapai area kelenjar apokrin. Suhu panas tinggi dapat menyebabkan kontraksi pada kelenjar apokrin, mengendalikan sekresi keringat yang berlebih.
Metode ini menunjukkan efektivitas dalam mengatasi masalah bau badan, namun, seperti halnya tindakan medis lainnya, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mencobanya.
Perhatikan Pola Hidup Sehat
Selain langkah-langkah medis, perhatikan juga pola hidup sehat sebagai bagian dari upaya mengatasi bau badan. Konsumsi makanan bergizi, cukup minum air, dan menjaga kebersihan tubuh secara keseluruhan dapat membantu mengurangi risiko bau badan yang tidak diinginkan.
Konsultasikan dengan Ahli Kulit
Jika masalah bau badan terus berlanjut meskipun telah mencoba berbagai langkah medis, sebaiknya konsultasikan dengan ahli kulit atau dokter spesialis yang dapat memberikan evaluasi mendalam terkait kondisi kulit dan kesehatan secara keseluruhan. Mungkin ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan langkah terbaik dalam mengatasi masalah ini.
Lakukan Terapi Aromaterapi
Terapi aromaterapi dapat menjadi pendekatan lain untuk mengatasi bau badan. Penggunaan minyak esensial seperti lavender, tea tree, atau peppermint dapat membantu mengurangi bau badan sambil memberikan aroma yang menyegarkan. Tetapi, pastikan untuk melakukan uji coba kecil terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada reaksi alergi.
Pakao Deodoran
Jika langkah-langkah medis di atas terasa rumit atau mahal, penggunaan deodoran dan antiperspirant adalah solusi yang praktis dan sederhana. Produk-produk dari Rexona, misalnya, telah terbukti efektif dalam melawan bau badan dan keringat berlebih.
Rexona menawarkan berbagai produk dengan kandungan antiperspirant dan teknologi mutakhir. Untuk pria yang aktif dalam berolahraga, Rexona Sport Defense Roll On dapat memberikan perlindungan optimal terhadap bau badan. Sementara itu, wanita aktif dapat memilih Rexona Passion Roll On, dengan formula keharuman bunga melati, apel hijau, dan vanilla yang menjaga kesegaran tubuh selama 48 jam.