Kematian Adzra Nabila (20), mahasiswi IPB yang terseret arus banjir di Kota Bogor, Jawa Barat, menyisakan sejumlah cerita pilu. Adzra Nabila terseret pusaran air ke gorong gorong di Jalan Dadali, Kota Bogor. Diduga, perempuan yang akrab disapa Ara itu berusaha mempertahankan motornya yang terbawa arus air.
Nahas, Ara juga ikut masuk ke gorong gorong hingga ditemukan sepekan kemudian 80 Km dari Jalan Dadali. Dalam video amatir yang juga viral tersebut terlihat bahwa saat terseret banjir lintasan di Jalan Dadali, korban tampak berupaya mempertahankan motornya yang terseret banjir. Warham mengatakan bahwa Ara merupakan anak kesayangan dan juga anak kedua dari tiga bersaudara.
Setelah kuliah masuk semester 5 di IPB dan karena dia juga tidak ngekos, Ara dibelikan motor oleh ayahnya yang kerja sebagai koki di Turki. "Dia minta motor sama bapaknya, ditanya motor apa maunya, motor ini gitu, ngontak istri saya, langsung dikasih," kata Warham. Motor Ara yang ikut hanyut tersebut sampai saat ini masih hilang kecuali plat nomor yang berhasil ditemukan tim pencari dan plat nomor itu juga menjadi petunjuk awal untuk mengetahui identitas Ara dan alamat keluarganya saat awal kejadian musibah.
Ditemukannya jasad Adzra Nabila membawa kabar gembira sekaligus duka mendalam bagi keluarga korban. Keluarga senang, pencarian Adzra Nabila akhirnya ditemukan setelah melakukan pencarian beberapa hari. Namun, di sisi lain keluarga korban harus menerima kenyataan jika Adzra Nabila telah pergi menghadap sang Khalil lebih dulu.
Tubuh wanita paruh baya itu tampak terlihat lemas. Wanita berpakaian biru muda itu meyakini jika jasad yang ditemukan di Jakarta Barat itu merupakan putrinya yang selama ini dikabarkan hanyut di saluran gorong gorong jalan Dadali Kota Bogor saat hujan deras. Sebab, ia masih ingat betul sosok ciri ciri putri tercintanya tersebut.
"Dia (Adzra Nabila,red) masih pakai baju item, dari gelangnya, giginya, dari kakinya kena air panas dan bekasnya masih ada," kata dia. "Alhamdulillah yaa Allah," kata sang ibunda sambil mengelus dada. Sebelumnya, Tim SAR gabungan melakukan proses pencarian, Adzra Nabila seorang mahasiwi IPB yang hayut di Gorong gorong maut di Jalan Dadali, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Seperti diketahui, gadis muda yang merupakan warga Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor jatuh ke saluran gorong gorong di Jalan Dadali, Kota Bogor saat hujan deras. Tubuh wanita berusia 20 tahun itu hanyut terbawa arus air bersama sepeda motornya Yamaha Fazzio bernomor polisi F 5137 FHM yang saat itu dikendarainya. Sejak hilang pada Selasa (11/10/2022), tubuh Adzra Nabila belum diketahui keberadaannya hingga saat ini.
Tim SAR gabungan masih terus berupaya mencari keberadaan Adzra Nabila. Petugas yang melakukan pencarian korban Adzra Nabila hanya menemukan plat nomor sepeda motor korban, spion, serta helm yang digunakan oleh korban. "Hingga saat ini belum ditemukan, sejak pencarian hari pertama hingga saat ini baru plat nomor dan spion yang ditemukan," kata Komandan Regu (Danru) pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Maruli Sinambela di lokasi kejadian, Jumat pada pagi.
Keluarga korban mengaku syok saat pertama kali mendapatkan kabar jika Adzra Nabila hilang terbawa arus gorong gorong di Jalan Dadali, Kota Bogor. "Semua keluarga syok banget," kata Rasminah, uwa dari korban Adzra Nabila saat mendatangi lokasi korban terjatuh. Meski keluarga korban sudah banyak yang berdatangan untuk membantu mencari dan mendoakan korban di lokasi kejadian, rupanya sang ayah belum bisa melihat langsung TKP tempat putrinya hilang.
Sebab, ayah dari Adzra Nabila merupakan seorang TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang sedang bekerja di Turki. Isak tangis pecah di kediaman almarhum Adzra Nabila (20) mahasiswi IPB korban hanyut di Bogor, Minggu (16/10/2022). "Papahnya di Turki setelah mendapat kabar ini, dia (ayah Adzra Nabila, res) langsung cari tiket untuk pulang ke Indonesia. Papahnya juga kaget," kata perempuan asal Depok ini. Bahkan, ibunda Adzra Nabila langsung jatuh pingsan saat menerima kabar buruk soal putrinya tersebut.
"Ibunya saat ini pingsan terus di rumah, karena belum bisa menerima kenyataan pahit ini," jelasnya. Saat ini, pihak keluarga berharap korban Adzra Nabila segera bisa ditemukan apapun kondisinya. Sambil berkaca kaca, dia melanjutkan, saat ini meminta Adzra untuk ditemukan terlebih dahulu.
"Inginnya cuman ketemu aja dulu Adzra nya," tambahnya.